This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 01 Oktober 2016


Sejarah dan Asal usul Penemuan Bunga Bangkai

Membahas tentang bunga bangkai, rasanya tak lengkap jika kita tidak membicarakan bagaimana pertama kalinya bunga berbau busuk ini ditemukan. Perlu diketahui bila sejarah dan asal usul penemuan bunga bangkai diawali oleh adanya pemindahan tampuk kekuasaan penjajahan atas Indonesia dari Belanda ke Kerajaan Inggris pada tahun 1818. Badai perubahan membawa Gubernur Jendral Sir Stamford Raffles yang kala itu memegang kekuasaan tertinggi atas Indonesia mendalami keanekaragaman hayati bumi pertiwi dengan mengajak seorang ahli biologi bernama Joseph Arnold untuk menjelajahi sebuah daerah di Bengkulu.

Sejarah dan Asal usul Penemuan Bunga Bangkai

Sejarah dan Asal Usul Bunga Bangkai

Penjelajahan yang mulanya bertujuan untuk menemukan jenis hewan-hewan baru yang belum sempat diklasifikasikan dalam sistem klasifikasi tanaman nyatanya justru menjadi asal usul dan sejarah ditemukannya bunga aneh yang lain daripada bunga-bunga pada umumnya. Bunga itu saat ini kita kenal dengan nama bunga bangkai.


Sejarah dan Asal usul Penemuan Bunga Bangkai

sumber : http://100gambarbunga.blogspot.com/2014/10/sejarah-asal-bunga-bangkai.html
Membahas tentang bunga bangkai, rasanya tak lengkap jika kita tidak membicarakan bagaimana pertama kalinya bunga berbau busuk ini ditemukan. Perlu diketahui bila sejarah dan asal usul penemuan bunga bangkai diawali oleh adanya pemindahan tampuk kekuasaan penjajahan atas Indonesia dari Belanda ke Kerajaan Inggris pada tahun 1818. Badai perubahan membawa Gubernur Jendral Sir Stamford Raffles yang kala itu memegang kekuasaan tertinggi atas Indonesia mendalami keanekaragaman hayati bumi pertiwi dengan mengajak seorang ahli biologi bernama Joseph Arnold untuk menjelajahi sebuah daerah di Bengkulu.

Sejarah dan Asal usul Penemuan Bunga Bangkai

Sejarah dan Asal Usul Bunga Bangkai

Penjelajahan yang mulanya bertujuan untuk menemukan jenis hewan-hewan baru yang belum sempat diklasifikasikan dalam sistem klasifikasi tanaman nyatanya justru menjadi asal usul dan sejarah ditemukannya bunga aneh yang lain daripada bunga-bunga pada umumnya. Bunga itu saat ini kita kenal dengan nama bunga bangkai.
Pada saat perjalanan penjelajahan ke dalam hutan rombongan Arnold kebingungan dengan adanya bau busuk yang muncul di sela semak belukar (Hutan tersebut saat ini terletak di Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan). Betapa terkejutnya para anggota rombongan ketika mengetahui bahwa bau busuk bangkai yang mereka cium ternyata berasal dari sebuah bunga besar yang tengah mekar.

Setelah diidentifikasi bunga itupun oleh Arnold diberi nama Raflesia Arnoldi. Nama tersebut diberikan untuk mengenang jasa gubernur jendral Sir Stamford Raffles yang telah membiayai ekspedisi, sekaligus untuk mengenang namanya sendiri. Namun, orang-orang pribumi yang kala itu ikut dalam rombongan tanpa ribet, mereka memberi nama bunga itu bunga bangkai, sesuai dengan ciri khasnya yang memang mengeluarkan bau bangkai.

Sejak saat itu bunga bangkai kemudian dikenal dengan sangat luas di kalangan masyarakat dunia. Oleh pemerintah Inggris dan Belanda, bunga ini kemudian digolongkan sebagai fauna yang dilindungi. Hingga beberapa tahun kemudian (tepatnya tahun 1992), oleh Pemerintah Indonesia beberapa bunga bangkai dipindah dari hutan primer Bengkulu ke Kebun Raya Bogor.

Bunga yang termasuk dalam golongan Amorpholus Titanium dan suku talas-talasan ini sekarang sudah resmi menjadi ikon kabupaten kepahiyang.bunga ini pernah pula menjadi gambar samping di uang kertas pecahan Rp. 500. Berikut ini penampakan uang tersebut.

Sejarah dan Asal usul Penemuan Bunga Bangkai uang
sumber :

Kamis, 29 September 2016

Diceritakan kembali oleh :
Devi Mega


Bunga Teratai


Dahulu kala ditepi gunung Semeru ada raja yang arif dan bijaksana serta perhatian kepada rakyatnya.Raja itu memimpin kerajaan disana.Raja itu bernama Raja Ranubanu.Raja Ranubanu memiliki putri yang amat cantik yang bernama Dewi Arum.Sang putri memiliki kebiasaan mandi serta senang sekali bermain air.
Pada suatu hari,negara UmbulWenig terserang penyakit.Penduduk desa banyak yang terserang penyakit itu dan banyak penduduk yang tewas.Raja sedih dengan keadaan itu.Sudah banyak tabib yang didatangkan namun tidak berhasil.
Disaat raja sudah pasrah datanglah seorang laki laki yang menghadap raja.Laki laki itu bercerita bahwa dia dapat isyarat bahwa penyakit itu disebabkan oleh salah satu bunga dan bunga itu tumbuh ditenggah danau dan harus diambil oleh putri raja.Raja pun terdiam seketika.
SEtalah memikirkan nasib putrinya,akhirnya putri dipanggil oleh raja.Berangkatlah putri bersama penggawak kesayanggannya.
Setelah menempuh perjalanan yang amat meneganggkan akhirnya sampailah dia disana.Melihat air danau yang sangat jernih dansegar,putri tidak dapat menahan hasratnya untuk berrenang.akhirnya dia mandi sampai lupa wakyu.
Raja dan rakyat setia menunggu kedatangan putri dan pengawalnya.Akhirnya raja menjemput putri dengan perasaaan binggung.
Sesampai disana raja terkejut dan mengumpat putri “Tidak selayaknya kamu menjadi anak raja!!Lebih baik kamu menjadi penunggu danau ini” .Akhirnya putri hilang dan saat itu muncullah bunga teratai yang indah.Dengan persaan menyesal raja membawa pulang bunga itu,dan sembuhlah semua rakyatnya.

AMANAT:JANGANLAH MENYALAHGUNAKAN KEPERCAYAAN ORANG LAIN KEPADA DIRIMU..
NILAI SOSIAL:MENGORBANKAN PUTRI DEMI KESEJATERAAN RAKYATNYA…


Sumber photo :
http://media.tumblr.com/tumblr_kywjulyZYx1qaypke.jpg
sumber : http://folktalesnusantara.blogspot.co.id/2008/12/asal-usul-bunga-teratai.html

Bunga Melati Melayu



Bunga Melati (Jasminum sambac, famili Oleaceae) telah dinobatkan sebagai bunga rasmi Indonesia oleh Presiden Soeharto pada 5 Julai 1990.Bunga ini merupakan simbol kepada kesucian, ketulusan dan kebersihan hati.Bunga Melati juga antara bunga yang menjadi lambang kemelayuan purba dan banayak hikayat yang menyebut nama bunga ini dan nama wanita yang dikaitkan dengan bunga ini juga adalah perkara biasa.

Melati sangat popular dalam kehidupan masyarakat Melayu, Betawi, Jawa, Sunda, Madura dan Bali kerana ianya dianggap melambangkan kesuburan, kesejahteraan dan kemakmuran.Pengantin tanpa lilitan untaian Melati pada keris yang dipakainya akan dianggap kurang sempurna pernikahannya.
Ibu-ibu yang mempunyai air susu yang kurang boleh menjadikan Melati sebagai ubatnya.Melati yang sudah digiling hendaklah disapu pada buah dadanya agar air susu yang dihasilkan bertambah banyak.
Melati dapat dibezakan kepada 2 jenis berdasarkan kepada mahkota bunganya, iaitu yang berbunga tunggal dan berkumpulan. Bunga Melati berwarna putih dan berbau harum.
sumber : https://asalusulorangmelayu.wordpress.com/2010/06/13/bunga-melati-melayu/

Mengetahui Asal Usul Dan Jenis-Jenis Bunga Sakura

14 Mar
Bunga Sakura adalah bunga yang paling banyak dijumpai di Jepang sekaligus menjadi bunga nasionalnya. Asal-usul kata “sakura” adalah kata “saku” (bahasa Jepang untuk “mekar”) ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak “ra”. Dalam bahasa Inggris, bunga sakura disebut cherry blossoms.

Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih dengan sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah menyala. Bunga digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan susunan daun mahkota:
  1. bunga tunggal dengan daun mahkota selapis
  2. bunga ganda dengan daun mahkota berlapis
  3. bunga semi ganda
Pohon sakura berbunga setahun sekali, di pulau Honshu, kuncup bunga sakura jenis someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunganya mekar di akhir bulan Maret sampai awal bulan April di saat cuaca mulai hangat.
Di Jepang, mekarnya sakura jenis someiyoshino dimulai dari Okinawa di bulan Februari, dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai di Tokyo, Osaka, Kyoto pada sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu bergerak sedikit demi sedikit ke utara, dan berakhir di Hokkaido di saat liburan Golden Week.
Setiap tahunnya pengamat sakura mengeluarkan peta pergerakan mekarnya bunga sakura someiyoshino dari barat ke timur lalu utara yang disebut sakurazensen. Dengan menggunakan peta sakurazensen dapat diketahui lokasi bunga sakura yang sedang mekar pada saat tertentu.
Penggunaan
Daun dan bunga sakura yang sudah direndam di dalam air garam (shiozuke) dimanfaatkan untuk bahan makanan karena wanginya yang harum. sakura mochi adalah kue moci yang dibungkus daun sakura. Ada juga es krim dan kue kering rasa bunga sakura. Teh bunga sakura umumnya diminum pada kesempatan istimewa seperti pesta pernikahan. Ranting dan kuncup bunga sakura juga digunakan sebagai bahan pewarna alami.
Jenis-jenis bunga Sakura
Bila dilihat sekilas, bunga sakura nampak hampir sama satu dengan yang lainnya. Ternyata terdapat banyak macamnya, lebih dari 300 jenis. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
1. YAMA ZAKURA:
Ini adalah bunga sakura orisinil (asli), sebelum dilakukan berbagai hasil persilangan yang jenisnya sekarang mencapai 300 varities

2. OSHIMA SAKURA:
Walau terkesan sama2 berwarna putih seperti foto no. 1 …, namun bila dilihat dengan seksama banyak sekali perbedaannya …

3. SURUGA DAI NIOI ZAKURA:

4. SOMEI YOSHINO:

5. KOTO HIRA ZAKURA:

6. ICHI HARA TORA NO O:

7. AMERIKA SAKURA :

8. MIKURUMA GAISHI:

9. EDO SAKURA:

10. ICHIO SAKURA:

11. CHOSYU HIZAKURA:

12. Matsumae Hayazaki Sakura:

13. BAIGOZI JUZU KAKE SAKURA:

14. KANZAN ZAKURA:

15. FUGENZO SAKURA:

16. KENROKUEN KIKU ZAKURA:

17. SHOGETSU SAKURA:

18. GYOIKO:

19. KANHI ZAKURA:

Tempat-tempat Terbaik untuk Melihat Bunga Sakura
Daerah Kanto:
* Tokyo: Taman Ueno (Taito-ku), Taman Shinjuku-gyoen (Shinjuku-ku), Taman Sumida (Sumida-ku), Taman Koganei (kota Koganei), Taman Inogashira (kota Musashino)
Daerah Tokai:
* Prefektur Gifu: Taman Usuzumi/Neodani (kota Motosu), Pinggir Sungai Shinsakai (kota Kakamigahara), Kamagatani (kota Ikeda)
Daerah Kansai:
* Prefektur Osaka: Taman Istana Osaka (Osaka), The Mint Bureau (Osaka), Taman Expo ’70 (kota Suita)
* Prefektur Hyogo: Taman Istana Himeji (kota Himeji), Taman Akashi (Kota Akashi), Taman Shukugawa (Nishinomiya)
* Prefektur Nara: Taman Nara (kota Nara), Pegunungan Yoshino (kota Yoshino), Taman Kooriyamajoshi (Yamato Kooriyama)
sumber : http://iblogoblog.blogspot.co.id/2010/06/asal-usul-dan-jenis-bunga-sakura.html


Penamaan Bunga Sepatu, Asal-usul, Klasifikasi, dan Morfologi

Bunga sepatu adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur. Di daerah tropis dan subtropis, bunga ini banyak ditanam sebagai tanaman hias. Di berbagai daerah, tanaman yang memiliki nama ilmiah Hibiscus rosa-sinensis L. ini dikenal dengan banyak sebutan. Di Kepulauan Nias, bunga ini dikenal dengan nama soma-soma, di Aceh dikenal dengan nama bungong raya, orang Malaysia memanggilnya dengan sebutan bunga raya, di Jepang dikenal dengan nama gushonu hana, dan di Sumatera Utara dikenal dengan nama bunga-bunga. Orang Sunda mengenal bunga ini dengan nama kembang wera, sedangkan orang Jawa memanggilnya kembang wora-wari dan orang Bali mengenalnya dengan nama waribang.

Di daerah tropis seperti di Indonesia, tanaman ini berbunga sepanjang tahun, sedangkan pada daerah sub-tropis tanaman ini hanya berbunga dari musim panas (summer) hingga musim gugur. Pada daerah sub-tropis sebetulnya tanaman ini dapat  berbunga sepanjang tahun asalkan ditanam di rumah kaca (green house).

Asal-usul Bunga Sepatu

Asal-usul Bunga Sepatu

Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa bunga sepatu adalah tanaman yang berasal dari daerah tropis. Tanaman yang memiliki banyak manfaat ini, berasal dari Asia Timur yakni daerah sekitar Semenanjung Malaya (Malaysia). Oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia bunga ini pada tahun 1958 dijadikan sebagai salah satu nominasi bunga nasional selain juga bunga mawar, melati, bunga medlar, dan bunga magnolia. Dan pada 28 Juli 1960, bunga sepatu kemudian memenangkan nominasi sehingga dinyatakan sebagai bunga nasional oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia. Sebagai wujud pengakuan menjadi bunga nasional, bunga bernama latin Hibiscus rosa-sinensis L ini dapat kita temui pada pecahan Ringgit Malaysia.

Penamaan Bunga Sepatu, Asal-usul, Klasifikasi, dan Morfologi

Bunga sepatu adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur. Di daerah tropis dan subtropis, bunga ini banyak ditanam sebagai tanaman hias. Di berbagai daerah, tanaman yang memiliki nama ilmiah Hibiscus rosa-sinensis L. ini dikenal dengan banyak sebutan. Di Kepulauan Nias, bunga ini dikenal dengan nama soma-soma, di Aceh dikenal dengan nama bungong raya, orang Malaysia memanggilnya dengan sebutan bunga raya, di Jepang dikenal dengan nama gushonu hana, dan di Sumatera Utara dikenal dengan nama bunga-bunga. Orang Sunda mengenal bunga ini dengan nama kembang wera, sedangkan orang Jawa memanggilnya kembang wora-wari dan orang Bali mengenalnya dengan nama waribang.

Di daerah tropis seperti di Indonesia, tanaman ini berbunga sepanjang tahun, sedangkan pada daerah sub-tropis tanaman ini hanya berbunga dari musim panas (summer) hingga musim gugur. Pada daerah sub-tropis sebetulnya tanaman ini dapat  berbunga sepanjang tahun asalkan ditanam di rumah kaca (green house).

Asal-usul Bunga Sepatu

Asal-usul Bunga Sepatu

Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa bunga sepatu adalah tanaman yang berasal dari daerah tropis. Tanaman yang memiliki banyak manfaat ini, berasal dari Asia Timur yakni daerah sekitar Semenanjung Malaya (Malaysia). Oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia bunga ini pada tahun 1958 dijadikan sebagai salah satu nominasi bunga nasional selain juga bunga mawar, melati, bunga medlar, dan bunga magnolia. Dan pada 28 Juli 1960, bunga sepatu kemudian memenangkan nominasi sehingga dinyatakan sebagai bunga nasional oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia. Sebagai wujud pengakuan menjadi bunga nasional, bunga bernama latin Hibiscus rosa-sinensis L ini dapat kita temui pada pecahan Ringgit Malaysia.
sumber : http://100gambarbunga.blogspot.com/2014/05/klasifikasi-morfologi-bunga-sepatu-asal-usul.html

Sejarah dan Asal Usul Anggrek

Anggrek termasuk dalam suku anggrek-anggrekan atau famili “Orchidaceae” yang dalam bahasa yunani, kata “orchid” berasal dari orchis yang berarti  testicle atau buah zakar. Zaman dahulu anggrek identik dengan pria, baik warna, bentuk bahkan strukturnya. Anggrek juga melambangkan kesuburan dan kejantanan, dahulu muncul anggapan jika mengkonsumsi anggrek muda, maka seseorang bisa memiliki anak laki-laki, dan jika mengkonsumsi anggrek tua akan melahirkan anak perempuan, tetapi dalam mitos ini tidak disebutkan arti konsumsi ini dimakan sebagai bahan makanan atau hanya dinikmati keindahan bunganya saja. Anggrek termasuk keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup angiospermae),  kelas tanaman berbiji tunggal (monocotyledone), ordo orchidaceae (anggrek anggrekan). Tanaman anggrek dapat tumbuh di dataran rendah, gurun kering, hutan rimba yang panas sampai dengan dataran tinggi, termasuk puncak gunung yang bersalju. Paling banyak spesies anggrek berasal dari daerah tropis karena disebabkan oleh agroklimat di daerah tropis itu sendiri sangat cocok untuk pertumbuhan anggrek (Ayub, 2005).
Anggrek termasuk dalam keluarga tanaman bunga-bungaan yang memiliki lebih banyak jenisnya daripada keluarga tanaman bunga-bungaan lainnya. Para ahli tumbuh-tumbuhan berkeyakinan bahwa anggrek memiliki lebih dari 25.000 jenis yang tersebar di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan, kita banyak kehilangan spesies yang belum dikenali dan tidak tahu dengan pasti berapa jumlahnya. Indonesia trekenal di seluruh dunia dengan kekayaan anggreknya yang memiliki lebih dari 4.000 jenis anggrek yang tersebar hampir di semua pulau. Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal di dunia karena kekayaan anggreknya. Anggrek yang paling terkenal dari Indonesia adalah “anggrek bulan” (Phalaenopsis amabilis) yang diangkat sebagai “Bunga Nasional” dan dijuluki “Puspa Pesona”, dan “Anggrek Kantung” (Paphiopedilum javanicum). Anggrek memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Memiliki tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal dorsal.
  • Memiliki tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang-seling dengan daun kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak di bawah berbentuk seperti lidah yang disebut  labellum (bibir bunga), membuat bunga simetris antara kiri dan kanan.
  • Putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama pada bagian yang disebut column.
  • Tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut pollinia. Buahnya memiliki biji yang sangat kecil dan banyak.
  • Tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung pada arah sumber cahaya.
Anggrek bulan (Phalaenopsis) secara resmi dinobatkan sebagai bunga nasional “Puspa Pesona” sejak tanggal 5 Juni 1990. Putih bersih warnanya, berlidah kuning, terdiri atas 46-60 spesies, 22 jenis diantaranya tumbuh alami di Indonesia. Sangat menarik sekali jika anggrek bulan ini dibudidayakan baik secara sederhana maupun modern seperti dengan teknik kultur jaringan. Anggrek alam dilestarikan sebagai sumber plasma nutfah bagi terciptanya hibrida-hibrida anggrek baru. Taiwan dan Singapura sudah merintis agribisnis anggrek bulan. Taiwan yang berpusat di Sei Ha Farm Enterprise (terbesar di dunia), dengan luas areal 3,3 hektar, per tahun bisa memproduksi 1,5 juta bibit untuk di ekspor ke Jepang, Malaysia, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa.
Di Indonesia, plasma nutfah anggrek bulan ini tumbuh alami di Maluku, Sulawesi, Ambon, Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Tanaman anggrek bulan ini tergolong jenis “epifit” yakni menempel pada pohon (di alam). Ditandai dengan karakter pertumbuhannya yang akarnya melekat pada kulit pohon. Seluruh bagian tumbuhan (akar, batang, daun) mengapung di udara, sementara akarnya terdiri dari dua macam, yakni akar lekat dan akar udara. Batang anggrek bulan kadang tak terlihat dikarenakan tertutup oleh pelepah daun. Bentuk daunnya lanset atau bundar panjang, berukuran antara 20-30 cm dengan lebar antara 3-12 cm. Memiliki jumlah bunga per tangkai sangat variatif, 3-25 kuntum bahkan lebih, tergantung spesiesnya juga. Anggrek bulan ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik sekali, yakni memiliki tiga sepal daun bunga (calyx), 3 petal daun mahkota bunga (corolla), dan  gymnostenium (putik dan benang sari menyatu). Sosok anggrek bulan ini bisa dibilang sangat mempesona sekali karena selain memiliki  calyx, corolla dan bibir bunga dengan bentuk bermacam-macam, juga kaya akan warna dari putih bersih, putih kekuning- kuningan, merah, ungu, sampai kombinasi warna-warna lain, tergantung jenisnya.
sumber : https://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/10/sejarah-dan-asal-usul-anggrek/


Sejarah dan Asal-usul Bunga Tulip

Bunga tulip adalah bunga yang melambangkan rasa cinta dan keindahan dunia. Kecantikan bentuk dan penampilan warnanya sangat sulit digambarkan. Bunga yang identik dengan negeri Belanda ini begitu digemari hampir oleh seluruh umat manusia. Setiap tahun khususnya pada saat musim dingin (Maret sampai April), ribuan turis berbondong-bondong mengunjungi negeri Belanda hanya sekedar untuk dapat melihat keindahan bunga bernama latin Tulipa prominence ini. Kota yang selalu dikunjungi untuk melihat keindahan tulip di negeri Belanda adalah kota Anna Paulowna. Kota ini terletak di Belanda Utara (Noord Holland). Di kota ini, banyak terdapat taman-taman bunga tulip yang menawarkan panorama estetik khas kebun bunga tulip.


Asal-usul Bunga Tulip

Kendati sangat identik dengan negeri Belanda, ternyata bunga tulip bukanlah bunga asli Belanda. Bunga ini sebetulnya berasal dari Asia Tengah. Bunga tulip dahulunya dalah bunga yang tumbuh secara liar di kawasan Pegunungan Pamir, stepa di Kazakhstan, dan Pegunungan Hindu Kush. Karena keindahannya dan kecantikannya, bunga tulip kemudian mampu memikat Kerajaan Ottoman Turki, sehingga pada tahun 1080 mereka mulai membudidayakannya.
Karena kecantikannya, bunga tulip kemudian mulai populer dan pembudidayaannya merambah daerah-daerah lain di sekitaran Asia Tengah, seperti Rusia, pesisir Laut Hitam, dan Krimea. Kepopuleran ini terjadi karena bunga tulip seringkali disanjung-sanjung dalam berbagai puisi. Pada abad ke 12 misalnya, Omarr Khayam membuat sebuah puisi berjudul “Tulip Bunga Surga”. Selanjutnya, pada abad ke 13, keindahan bunga tulip dijadikan penggalan syair oleh beberapa penyair sufi. Hingga akhirnya pada tahun 1500-an, tulip mulai diperkenalkan ke Austria (Eropa Timur), dimana pada saat itu, daerah ini berada di bawah kekuasaan Turki Ustmany.

Gambar Bunga Tulip Ungu

Sejarah Bunga Tulip

Pada tahun 1592, seorang duta besar Austria yaitu Ogier Ghiselain de Busbecq membawa koleksi biji bunga tulip dari Wina. Biji-biji tersebut kemudian diberikan kepada temannya yang seorang ahli perkebunan Belanda yakni Carolus Clusius. Biji-biji tersebut kemudian ditanam dikebun praktik Universitas Leiden, Belanda pada tahun 1593.Karena hal itu, Carolus Clusius dikemudian hari menjadi tokoh besar dalam sejarah bunga tulip di Eropa.

Carolus sangat tertarik dengan keindahan bunga tulip yang ditanamnya. Berbekal pengetahun yang dimilikinya, Carolus kemudian melakukan penelitian untuk memperoleh variasi warna bunga tulip baru. Penelitianpun berhasil, beberapa variasi warna tulip baru diperoleh Carolus. Tampilan bunga tulip yang awalnya sudah indah, semakin menjadi lebih indah berkat penelitian yang dilakukan oleh Carolus. Melihat keindahan warna tersebut, banyak orang-orang disekitar Carolus yang ingin membeli bunga hasil penelitinnya itu. Sebagian besar justru menginginkan Carolus menjual benih bunga tulip tersebut untuk dibudidayakan kembali. Dan sejak saat itulah bunga tulip menjadi populer di negeri Belanda. Sejak saat itu jugalah, sudut-sudut kota dipenuhi dengan pemandangan bunga tulip yang indah dan menawan.

Gambar Lukisan Bunga Tulip dari Atas

Bunga tulip saat ini telah berkembang menjadi lebih dari 3.000 varietas dengan variasi warna dan bentuk yang berbeda-beda. Dan belanda menjadi satu-satunya negara produsen bunga tulip. Produksi bunga tulip diimpor ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

sumber :  http://100gambarbunga.blogspot.com/2014/05/sejarah-dan-asal-usul-bunga-tulip.html